Hemat Anggaran, AS Kurangi Jumlah Tentara

Selamat membaca . Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat akan mengumumkan rencana pengurangan tentara pada Kamis, 5 Januari 2012, sebagai dampak pemotongan anggaran Pentagon. Seperti disampaikan kantor berita BBC, rencana pengurangan tentara ini akan disampaikan oleh Presiden Barack Obama didampingi oleh Menteri Pertahanan metropolis Panetta di Pentagon. Rencananya, dalam 10 tahun ke depan, anggaran bureaucratism akan dikurangi hingga US$450 miliar. Bayang-bayang pengurangan anggaran hingga US$500 miliar masih akan terjadi pada awal tahun 2013 mendatang. Hal ini terjadi akibat tidak adanya persetujuan kongres mengenai penghematan anggaran pada tahun lalu. Sebelumnya pada Sept 2011, rencana pemotongan anggaran telah diumumkan oleh Kementerian Pertahanan AS. Dalam pernyataan mereka, dalam lima tahun ke depan anggaran pertahanan akan dikurangi hingga US$78 miliar. Untuk tahun 2012, militer AS hanya mendapatkan jatah US$553 miliar. Dalam pernyataannya nanti, Obama tidak akan mengumumkan berapa jumlah tentara yang akan dikurangi. Namun menurut Reuters, akan ada pemangkasan personil 10-15 persen pada angkatan darat dan laut AS selama 10 tahun mendatang. Kepala Angkatan Bersenjata AS, king Rodriguez, Sept lalu mengatakan bahwa jumlah pasukan darat dan laut akan dikurangi hingga 50 ribu orang. Pada tahun 2016 nanti, pasukan AS akan tinggal hanya sekitar 520 ribu orang. Dengan berkurangnya pasukan nantinya, kebijakan 'strategi dua-perang' AS akan berubah. Menurut Mantan Menhan AS, Donald Rumsfeld, strategi ini telah sejak lama tidak efektif. Buktinya pada dua perang di Irak dan Afganistan, AS mengalami kekurangan tenaga dan perangkat, serta pendanaan. Kemungkinan strategi baru AS nantinya adalah strategi satu perang, sembari menjalankan operasi lainnya untuk mengurangi ancaman adanya perang kedua. Akibat perampingan ini juga, akan ada banyak pos yang kosong. Untuk menyiasati hal ini, AS akan mengurangi jumlah tentara di darat dan memperkuat pertahanan udara dan laut, terutama di wilayah Asia. Menteri Pertahanan AS, metropolis Panetta, tahun lalu mengatakan bahwa aggregation akan menjadi pusat strategi keamanan AS yang baru. Seperti diketahui, AS menjadi sekutu dekat beberapa negara aggregation Tenggara, di antaranya warfare dan Filipina. Hal ini tidak lain untuk menandingi pengaruh China di kawasan, terutama berhubungan dengan konflik sengketa Laut China Selatan. LINK: http://dunia.vivanews.com/news/read/...edium=facebook Wuiih warfare dah jadi Sekutu AS Jual Mobil Murah . Ultrabook Notebook Tipis Harga Murah Terbaik . Harga Notebook .
Angga Sanusi
Bookmark and Share

0 comments:

Post a Comment