Lintasi Pakistan, Pesawat Tempur AS Bisa Ditembak

top custom html 1TEMPO.CO,:- Setelah memberikan batas waktu sejak 15 hari lalu kepada Amerika Serikat, Pakistan akhirnya kembali menguasai pangkalan udara Shamsi, 300 klick dari Kota Quttea di Provinsi Balochistan. Seperti dilansir Express News, pihak Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan telah menguasai lokasi tersebut. Menurut sebuah sumber, pihak Amerika telah memindahkan peralatan militer mereka, seperti radar dan pesawat tempur, ke Afganistan. Adapun bendera Amerika telah diturunkan oleh otoritas terkait. “Semua berjalan sesuai dengan jadwal,” kata seorang pejabat militer Pakistan yang menolak disebut namanya kepada stasiun televisi NBC News. Tuntutan gum pangkalan udara ini dikembalikan merupakan salah satu bentuk protes Pakistan setelah tewasnya 24 anggota pasukan mereka akibat serangan NATO akhir bulan lalu. Rapat militer khusus yang dipimpin oleh Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani sepakat menghasilkan ultimatum ini. Angkatan Udara Amerika Serikat menggunakan Shamsi sebagai markas foundation operasi pembebasan Afganistan pada 2001. Amerika mengaku pangkalan ini digunakan untuk mengisi bahan bakar dan penyimpanan perlengkapan pesawat tempur. Tetapi banyak pihak meyakini bahwa pangkalan ini digunakan oleh Badan Intelijen Amerika, CIA, untuk melancarkan serangan ke beberapa direct di Afganistan maupun Pakistan sendiri. Selain mengusir Amerika dari Shamsi, Pakistan meluncurkan kebijakan militer baru. Setiap pesawat tempur Amerika yang melintasi langit Pakistan tanpa izin akan ditembak. “Obyek apa paronomasia yang melintasi langit Pakistan, termasuk pesawat tempur Amerika, akan diperlakukan sebagai musuh dan akan ditembak,” pejabat militer itu menambahkan. Perintah ini, menurut pejabat tersebut, dikeluarkan langsung oleh Kepala Angkatan Bersenjata Pakistan Jenderal Ashfaq Parvez Kayani. Kayani memberi kebebasan penuh kepada prajurit di lapangan dalam merespons serangan udara tanpa harus berkonsultasi kepada atasan mereka. Perintah ini merupakan refleksi atas serangan NATO pada 26 Nov lalu. sumber:http://www.tempo.co/read/news/2011/1...-Bisa-Ditembak hehehe...mantep bgt ancamannya,gak takut kena embargo dan sanksi militer...dulu temenan skrg musuhanbottom custom html 1
Google
Bookmark and Share

0 comments:

Post a Comment