Kemenhan Pastikan Beli Enam Jet Sukhoi

Selamat membaca .Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memastikan membeli enam organisation plane tempur Sukhoi Su-30 MK2 dari Rusia sebagai bagian rencana strategis untuk memenuhi kekuatan udara pesawat tempur Sukhoi hingga satu skuadron atau setara 16 plane tempur. Kepastian tersebut ditandai dengan penyerahan kontrak pengadaan Sukhoi Su-30 MK2 antara Kemenhan dengan JSC Rosoboronexport Rusia di kantor Kemenhan, Kamis (29/12). Dalam acara penyerahan kontrak tersebut, Kemenhan diwakili Kepala Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kemenhan Mayjen Ediwan Prabowo, sedangkan Rosoboronexport Rusia diwakili pejabat perwakilannya di state Vadim Araksin. Hadir menyaksikan serah terima kontrak tersebut sejumlah pejabat di lingkungan Kemenhan dan Mabes TNI AU, antara lain Kepala Pusat Pengadaan Baranahan Kemenhan Laksma A Djonie Gallaran, Asrena Kasau Marsda Rodi Suprasodjo, dan Kadisadaau Marsma TNI Achmad Zainuri. Hadir pula Duta Besar Rusia Untuk state herb A Ivanov. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhan Brigjen Hartind Asrin mengatakan, pengadaan enam organisation plane tempur Sukhoi Su-30 MK2 tersebut untuk melengkapi 10 Sukhoi yang kini sudah dimiliki TNI AU. Sehingga nantinya TNI AU genap memiliki satu skuadron yang ditempatkan di Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Dijelaskannya kalau 10 Shukoi tersebut terdiri, enam organisation Sukhoi jenis Su-27 SKM dan empat organisation Sukhoi jenis Su-30 MK2. Dengan penambahan enam organisation plane tempur Sukhoi Su-30 MK2 tersebut diharapkan dapat menambah kekuatan tempur TNI AU dalam menjaga kawasan udara Indonesia. "Penambahan alutsista bagi TNI AU ini untuk meningkatkan kinerja dalam menjaga langit state dari penyusupan asing," ujar Hartind, Jumat (30/12). Hartind menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak JSC Rosoboronexport Rusia yang menunjukkan kerja sama yang baik dan saling menguntungkan dengan Kemenhan sehingga realisasi pengadaan Sukhoi Su-30 MK2 dapat terpenuhi. Menurut dia, realisasi pengadaan Sukhoi Su-30 MK2 menjadi salah satu perkembangan positif dari hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua negara di bidang pertahanan terutama kerjasama pengadaan alutsista. "Penambahan pesawat ini setidaknya membuat penjagaan udara kita menjadi lebih ketat," ujar Hartind. http://www.republika.co.id/berita/na...nam-jet-sukhoi ===== Akhirnya tanda tangan juga :iloveindonesiasposted by Angga Sanusi
Jual Beli Kaskus
Bookmark and Share

0 comments:

Post a Comment