DPR: Tank Leopard Memang Tak Cocok di Indonesia

selamat datangKementerian Pertahanan dikabarkan akan membeli 100 organisation Tank Leopard dari Belanda. Komisi Pertahanan DPR menilai cell buatan Jerman tersebut tidak cocok untuk dipakai di Indonesia. "Kami di DPR setuju saja bila pembelian itu untuk pertahanan dan penguatan TNI. Tetapi apakah tank itu cocok dengan konsep pertahanan dan kondisi geografis Indonesia?" kata Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Tubagus Hasanuddin kepada okezone, Rabu (11/1/2012) malam. Tubagus menjelaskan state memiliki konsep pertahanan defensif. "Kita ini sifatnya bertahan, karenanya kita melakukan pertahanan di pulau- pulau. Sementara Tank Leopard dibuat untuk fungsi melakukan penyerangan," pungkasnya. Tank Leopard ini, dibuat khusus untuk membidik musuh dari jarak enam kilometer. Biasanya cell ini digunakan untuk wilayah peperangan datar seperti di gurun pasir. Sementara, di state jarak bidik paling maksimal 2 kilometer. "Berdasarkan pengalaman, paling banyak sasaran bidik dua kilometer. Mengapa? karena kondisi geografis Indonesia. Misalnya di Jakarta, tidak ada benda yang dapat langsung dilihat secara lurus dengan jarak enam klick karena dihalangi gedung, rumah dan lainnya. Kalau cell itu dibawa perang malah jadi terbatas daya bidiknya," jelas mantan Sekretaris Militer epoch Presiden Megawati Soekarnoputri ini. Tak hanya itu, Tank Leopard yang memiliki kelebihan daya gempur ini biasa dioperasikan untuk penyerbuan cepat. Posisi cell pun dalam kondisi berjajar. "Kalau di state enggak ada cell lewat bisa berjajar empat di kanan empat di kiri, yang ada tank kita kalau jalan, berbaris satu persatu," pungkasnya. Bobot Tank Leopard juga jadi masalah tersendiri. Pasalnya cell yang digunakan saat perang dingin di antara Jerman dan Uni state itu memiliki berat 63 ton. "Kalau dibawa kesini, cell mau bergerak ke Bogor, metropolis tidak bisa. Struktur cell itu bukan untuk wilayah pergunungan ataupun hutan. Apa jalanan kita sanggup menahan beban 63 ton? ini yang harus dipertimbangkan ulang," sebut Mayjen (Purn) TNI ini. Hingga saat ini, DPR belum menerima informasi resmi dari TNI AD mengenai rencana pembelian 100 unit Tank Leopard yang akan ditempatkan di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan. "Kita baru tahu dari media soal pembelian cell ini tetapi semua fraksi di Komisi I mempertanyakan pembelian cell tersebut," kata Tubagus.terima kasih telah berkunjung
Technorati
Bookmark and Share

0 comments:

Post a Comment